PENGUJIAN KARAKTERISTIK FUNCTIONAL SUITABLITY DAN PERFORMANCE EFFICIENCY APLIKASI AUGMENTED REALITY MENGENAL TOKOH WAYANG SASAK

  • Ari Rudiyan Universitas Amikom Yogyakarta
  • Ema Utami Universitas Amikom Yogyakarta
  • Dhani Ariatmanto Universitas Amikom Yogyakarta
Kata Kunci: ISO 25010, Functional Suitability, Performance Efficiency, Augmented Reality

Abstrak

Produk aplikasi dikatakan berkualitas jika memenuhi standar yang disyaratkan oleh suatu organisasi yang telah disepakati secara internasional. ISO 25010 adalah salah satu organisasi internasional yang mengeluarkan standar untuk mengukur kualitas kelayakan sebuah aplikasi atau perangkat lunak yang dikembangkan oleh personal maupun organisasi. Mengenal Tokoh Wayang Sasak merupakan produk perangkat lunak yang dirancang sebagai sebuah aplikasi augmented reality berbasis  android. Oleh karena itu aplikasi Mengenal Tokoh Wayang Sasak ini perlu dievaluasi untuk mengetahui kualitas kelayakannya. Tulisan ini bertujuan untuk menyampaikan dua buah hasil pengujian karakteristik yang terdapat dalam ISO 25010 yaitu functional suitability dan performance efficiency. Karakteristik functional suitability diuji dengan metode black box. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan test case. Hasil pengolahan data test case, kemudian dihitung dengan matriks feature completeness. Selanjutnya, untuk karakteristik performance efficiency menghitung jarak marker ke kamera smartphone dengan bantuan penggaris. selanjutnya untuk mengetahui performa waktu launching awal aplikasi menggunakan bantuan tools firebase lab test. Hasil Pengujian karakteristik functional suitability, berdasarkan matriks feature completeness mendapatkan hasil X = 0,87. Hasil ini menunjukkan aplikasi Mengenal Tokoh Wayang Sasak dapat berjalan secara maksimal meskipun masih terdapat beberapa fitur yang belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Hasil pengujian performance efficiency dengan mengukur jarak market dapat mendeteksi marker hingga 80 cm. Waktu launching awal aplikasi didapatkan hasil 45 detik dengan menggunakan tools firebase lab. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi pengembangan aplikasi Mengenal Tokoh Wayang Sasak.

Referensi

[1] Y. Darnita dan R. Toyib, “Penerapan Metode Marker-less Based Augmented Reality Rumah Fatmawati Se-bagai Destinasi Wisata Unggulan Kota Bengkulu,” Pseudocode, vol. 8, no. 2, hlm. 118–125, 2021.
[2] W. Ustyannie dan T. W. Sari, “Analisis Kualitas Ap-likasi Augmented Reality Untuk Museum Sandi Ber-dasarkan Standar ISO 25010,” dalam Seminar Multi-media & Artificial Intelligence, 2021, hlm. 1–9. Di-akses: 20 Mei 2024. [Daring]. Tersedia pada: http://papersmai.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/smai/article/download/104/79
[3] F. Arici, P. Yildirim, Ş. Caliklar, dan R. M. Yilmaz, “Research trends in the use of augmented reality in science education: Content and bibliometric mapping analysis,” Comput. Educ., vol. 142, hlm. 103647, 2019.
[4] M. Nurkhafid dan M. Mustagfirin, “PENERAPAN AUGMENTED REALITY PADA APLIKASI ‘PANDUKAWAN’(PENGENALAN WAYANG PANDAWA DAN PUNAKAWAN),” J. Inform. Dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 1, no. 1, 2019, Di-akses: 20 Mei 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/JINRPL/article/view/2763
[5] S. Triono, V. Tulenan, dan S. D. E. Paturusi, “Ap-likasi Augmented Reality Pengenalan Tokoh Wayang Kulit Dengan Metode Markerless,” J. Tek. Inform., vol. 16, no. 3, hlm. 293–302, 2021.
[6] S. Kasim, “Bentuk Wayang Menak Sasak Di Lombok Tengah,” J. Sangkareang Mataram, vol. 4, no. 3, hlm. 60–62, 2018.
[7] A. B. Lazuardi, P. Pawito, dan A. Satyawan, “Per-forming Arts as Communication: The Traditional Media of Wayang Sasak in Digital Era,” Int. J. Mul-ticult. Multireligious Underst., vol. 7, no. 7, hlm. 121–128, 2020.
[8] N. Wilis, A. A. Zulfahmi, S. Budi, dan R. Prasasti, “Analisis Kualitas Aplikasi Psikotes Menggunakan Model ISO/IEC 25010,” SITEKIN J. Sains Teknol. Dan Ind., vol. 19, no. 1, hlm. 55–60, 2021.
[9] R. D. Dako dan W. Ridwan, “Pengujian karakteristik Functional Suitability dan Performance Efficiency tesadaptif. net,” Jambura J. Electr. Electron. Eng., vol. 3, no. 2, hlm. 66–71, 2021.
[10] W. Ustyannie dan T. W. Sari, “Analisis Kualitas Ap-likasi Augmented Reality Untuk Museum Sandi Ber-dasarkan Standar ISO 25010,” dalam Seminar Multi-media & Artificial Intelligence, 2021, hlm. 1–9. Di-akses: 20 Mei 2024. [Daring]. Tersedia pada: http://papersmai.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/smai/article/download/104/79
Diterbitkan
2024-12-11
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 158 times
PDF (English) downloaded = 188 times