INTEGRASI TEKNOLOGI DIGITAL DAN AI DALAM MEMPERKUAT AKUNTABILITAS PADA OPERASI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN: ANALISIS LITERATUR SISTEMATIS

  • Eryc Eryc Universitas International Batam
  • Indasari Deu Universitas International Batam
Kata Kunci: Digitalisasi, Kecerdasan buatan, Rantai pasok, Keberlanjutan

Abstrak

Digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek manajemen bisnis, terutama dalam manajemen rantai pasokan. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk merevolusi optimalisasi rantai pasokan dengan meningkatkan transparansi, pemantauan real-time, serta pengambilan keputusan yang lebih akurat. Selain itu, digitalisasi dan AI juga memperkuat kolaborasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan, serta memperbaiki perencanaan dan perkiraan, sehingga mendukung keberlanjutan operasional. Melalui analisis bibliometrik dan tinjauan literatur sistematis, yang menggunakan database SCOPUS dan Google Scholar, studi ini memetakan tren publikasi, mengeksplorasi hubungan antara digitalisasi, AI, dan akuntabilitas dalam manajemen rantai pasokan. Hasilnya menunjukkan bahwa digitalisasi dan AI tidak hanya berkontribusi terhadap efisiensi operasional tetapi juga memperkuat akuntabilitas dan keberlanjutan rantai pasokan. Penelitian ini menyoroti celah penelitian yang masih ada terkait penerapan digitalisasi dan AI terhadap keberlanjutan dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut dalam mengembangkan kerangka kerja yang lebih komprehensif untuk mengukur dampak teknologi ini.

Referensi

[50] J. Chen-burger, “Artificial Intelligence for Supply Chain Management and Related Work”.
[51] A. Verma, “Integration of Blockchain and Artificial Intelligence in Supply Chain Management: A Bibliometric and Network Analysis INTEGRATION OF BLOCKCHAIN AND ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT: A BIBLIOMETRIC & NETWORK ANALYSIS”, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/379731409
[52] R. Bukht and R. Heeks, “Defining, Conceptualising and Measuring the Digital Economy,” SSRN Electron. J., 2019, doi: 10.2139/ssrn.3431732.
[53] H. Aly, “Digital transformation, development and productivity in developing countries: is artificial intelligence a curse or a blessing?,” Rev. Econ. Polit. Sci., vol. 7, no. 4, pp. 238–256, 2022, doi: 10.1108/REPS-11-2019-0145.
[54] R. M. L. Rebelo, S. C. F. Pereira, and M. M. Queiroz, “The interplay between the Internet of things and supply chain management: challenges and opportunities based on a systematic literature review,” Benchmarking, vol. 29, no. 2, pp. 683–711, 2022, doi: 10.1108/BIJ-02-2021-0085.
[55] E. Eryc, “Studi Prospektif Metaverse dan NFT bagi Pengguna NFT, Komunitas Game dan Trader Crypto Currency,” J. Ilm. Teknol. Inf. Asia, vol. 17, no. 2, pp. 117–124, 2023, doi: https://doi.org/10.32815/jitika.v17i2.928.
Diterbitkan
2024-12-12
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 424 times
PDF (English) downloaded = 903 times